
Rakor Lintas Sektor Bahas Strategi Percepatan Realisasi Target LTT Padi
Bangli, 3 Juni 2025 - Sebagai wujud pelaksanaan salah satu tugas pokok BRMP Bali yaitu pelaksanaan pendampingan program pembangunan pertanian, BRMP Bali terus menunjukkan komitmennya mensukseskan perwujudan swasembada pangan. Bertempat di BPP Kecamatan Bangli, BRMP Bali gelar rapat koordinasi strategi percepatan realisasi target Luas Tambah Tanam (LTT) Padi yang dihadiri stakeholders lintas sektor antara lain dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Koramil 1626-02/Susut, BPP Kecamatan Bangli, BPP Kecamatan Susut dan Para Pekaseh/Kelian Subak sekecamatan. Bangli dan Susut.
Rakor dipandu oleh Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi BRMP Bali, Dr. A.A.N.B. Sarmuda Dinata, S.Pt., M.P., dengan pembicara utama I Nyoman Adijaya, S.P., M.P. (Analis Standardisasi Ahli Madya BRMP Bali) dan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli.
Dalam paparannya, Adijaya menyampaikan capaian realisasi target LTT Padi di Kab. Bangli per 31 Mei sebesar 1.535,20 Ha atau 30,38% dari target pusat yaitu 5.054 Ha. Tujuan rakor ini adalah untuk menyamakan persepsi, pemahaman dalam pencapaian LTT dan mendeteksi kendala pencapaian target LTT Padi. "Menjaga pangan berarti menjaga keberlangsungan hidup", ujarnya.
Selanjutnya Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Ir. I Wayan Sarma menjelaskan berbagai permasalahan di lapangan antara lain maraknya alih fungsi lahan dan komoditas, rusaknya saluran irigasi dari bendungan sampai jaringan tersier, hingga sulitnya mencari tenaga kerja. "Terdapat 63,75 Ha lahan sawah yang terdampak dari rusaknya saluran irigasi sehingga menyebabkan kehilangan potensi tanam padi 141, 53 Ha (IP 2,00). Lahan yang sudah tidak mungkin terairi dan terjadi alih fungsi perlu segera dilakukan penyesuaian agar tidak tercatat sebagai Luas Baku Sawah (LBS) sehingga tidak menjadi beban target LTT" ungkapnya.
Sementara itu Komandan Rayon Militer 1626-02/Susut, Kapten Infanteri I Ketut Juniarta menyatakan dukungan dan komitmen jajaran TNI setempat dalam pencapaian LTT padi. "Kami siap turun ke lapangan membantu petani" ujarnya.
Pada sesi diskusi, para Pekaseh/Kelian Subak yang hadir aktif menyampaikan kendala yg dihadapi sehingga dapat diketahui bahwa kendala utama pencapaian target LTT Padi di Kab. Bangli adalah kerusakan saluran irigasi. Permasalahan lain yg juga terungkap antara lain sulitnya mencari tenaga operator alsintan dan akses memperoleh subsidi bbm alsintan. Senada dengan Kepala Dinas, petani mengalami kesulitan mencari penyakap dan buruh tanam untuk lahan sawahnya sehingga adakalanya lahan menjadi tidak ditanami
Menanggapi keluh kesah petani, Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Ir. Kadek Sri Mulyani menyampaikan akan terus berupaya dan bersinergi lintas sektor mewujudkan realisasi terget LTT padi di Kabupaten Bangli ditengah-tengah permasalahan yang ada.
(Nella)